afwef

Pestisida Di Lihat Dari Cara Kerja Racunnya

1. Racun kontak

Pestisida jenis ini akan bekerja dengan baik jika terkena atau kontak langsung dengan bagian tubuh OPT sasaran, sehingga sebaiknya dipakai untuk OPT yang berada dipermukaan tanaman. Insektisida jenis ini tidak begitu efektif untuk mengendalikan OPT yang berpindah-pindah dan terbang, seperti belalang dan kumbang, kecuali jika serangga jenis ini hinggap pada tanaman yang masih menyimpan residu pestisida, sehingga terjadi kontak antara serangga dan insektisida. Tetapi insektisida jenis ini sangat efektif untuk mengendalikan serangga yang menetap seperti ulat grayak, kutu daun, dan semut, karena begitu disemprotkan, insektisida langsung menyentuh tubuh hama.

Selain pada insektisida, cara kerja seperti ini dimiliki oleh fungisida dan herbisida. Herbisida racun kontak hanya mematikan bagian gulma yang terkena semprot, sehingga penyemprotannya harus merata dan hanya cocok digunakan dengan gulmayang tidak berkembang biak melalui perakaran, seperti gulma berdaun lebar.

2. Racun pernapasan

Cara kerja racun pernapasan hanya dimiliki oleh insektisida dan rodentisida. Pestisida jenis ini dapat membunuh serangga jika terhisap melalui pernapasannya. Waktu aplikasinya menjadi penentu keberhasilan pengendalian dengan pestisida jenis ini.

Jika pestisida jenis ini disemprotkan bukan pada waktu puncak aktifitas hama, efektifitasnya akan berkurang. Racun pernapasan sering juga disebut juga disebut sebagai fumigan dan sering digunakan untuk mengendalikan hama gudang. Fumigan juga dapat dipakai untuk melakukan sterilisasi tanah untuk mematikan hama yang ada didalam tanah.

3. Racun lambung

Racun yang terdapat di dalam pestisida ini baru bekerja jika bagian tanaman yang telah disemprotkan termakan oleh OPT, sehingga racun yang ada pada permukaan daun ikut termakan. Beberapa insektisida dan rodentisida bekerja dengan cara ini.

4. Racun Sistemik

Cara kerja seperti ini dapat dimiliki oleh insektisida, fungisida, dan herbisida. Racun sistemik setelah disemprotkanatau ditebarkan pada bagian tanamanakan terserap kedalam jaringan jaringan tanaman melalui akar atau daun, sehingga dapat membunuh OPT yang berada didalam jaringan tanaman seperti jamur dan bakteri. Pada insektisida sistemik, serangga akan mati setelah memakan tanaman atau menghisap cairan tanaman yang telah disemprot. Bagian tanaman atau cairan tanaman menjadi racun lambung bagi serangga, sehingga sangat tepat untuk mengendalikan serangga penggerek yang berada di dalam batang. Racun sistemik memiliki toksisitas yang lebih rendah terhadap mamalia dibandingkan dengan racun lain.

Sedangkan pada herbisida, jenis sistemik dapat mematikan bagian tanaman yang berada diatas dan dibawah permukaan tanah, sehingga sangat tepat untuk mengendalikan gulma yang menyebar melalui organ yang ada dibawah tanah, seperti teki dan alang-alang.

5. Herbisida Purna-tumbuh dan Pra-tumbuh

Pada herbisida dikenal kelompok herbisida purna-tumbuh (post emergence) dan herbisida pra-tumbuh (pre emegance). Herbisida purna-tumbuh hanya dapat mematikan gulma yang telah tumbuh dan memiliki organ yang sempurna seperti akan cabang dan daun. Sedangkan herbisida pra-tumbuh mematikan biji gulma yang belum berkecambah.

6. Racun Antikoagulan

Racun antikoagulan merupakan cara kerja yang umum dari rodentisida. Racun ini menghambat bekerja dengan cara menghambat proses pembekuan darah.

0 Response to "Pestisida Di Lihat Dari Cara Kerja Racunnya"

Post a Comment

wdcfawqafwef