afwef

Jenis Insektisida Dengan Kemampuan Penetrasi Translaminar

Efektif atau tidaknya racun hama (insektisida) yang kita gunakan ditunjang oleh beberapa faktor seperti dosis dan waktu aplikasi, atau faktor alam seperti cuaca, angin, kelembaban, intensitas cahaya dan banyak lagi faktor lainnya. Beberapa hama juga terkenal sangat sulit untuk dikendalikan karena posisi mereka yang tersembunyi, beberapa hama dari golongan penghisap dikenal seringkali bersembunyi di bawah daun. “Gampang Pak, kalo gitu masalahnya, tinggal semprot saja dari atas dan dari bawah dengan cara memainkan nozzle tangki semprot kita,” celetuk salah seorang petani sewaktu kami melakukan beberapa demo. Tetapi jika lahan yang diperlakukan tersebut sangat luas, berapa waktu kita untuk membolak-balik nozzle semprot hingga bagian atas dan bawah daun sukses tersemprot??cape deeehh paakk..

Beberapa merk insektisida telah dibekali dengan kemampuan translaminar, salah satunya adalah DupontTM Lannate® 25 WP. DupontTM Lannate® 25 WP merupakan insektisida sistemik racun kontak dan lambung dalam bentuk bubuk berwarna hijau. Tentunya insektisida berbahan aktif metomil 25% ini telah akrab di telinga anda dengan kemampuan mengendalikan hama pada beberapa tanaman sayuran seperti bawang merah, kacang hijau, kubis, kapas, tebu, teh, tembakau dan tomat.

Translaminar adalah kemampuan bahan aktif insektisida untuk melakukan penetrasi ke dalam kutikula daun hingga ke jaringan daun di bawahnya tempat dimana larva dan hama golongan penghisap berada. Dengan kemampuan ini insektisida dapat melakukan pengendalian hama hingga ke bawah daun yang tersembunyi dengan aplikasi penyemprotan hanya di atasnya saja. Gambar berikut akan menjelaskan ilustrasi tersebut.
Hasil penelitian teranyar dari Dupont pada ulat kubis (Plutela xylostela) menunjukkan pergerakan translaminar yang sangat baik pada daun tanaman kubis. Lannate® diaplikasikan pada permukaan daun atas, sehari setelah itu larva dari ulat kubis diletakkan di bagian bawah daun. Setelah 72 jam larva mati tanpa sempat memakan bagian-bagian daun. Penelitian ini menunjukkan bahwa pergerakan translaminar dapat menghemat dosis insektisida dan volume semprot, karena efek ini menunjukkan bahwa insektisida tidak akan terbawa angin ataupun tercuci oleh hujan.

Penelitian lain menunjukkan bahwa Lannate® sangat efektif dalam mengendalikan hama penghisap kutu hitam (Aphys gossypii) dan kutu daun (Myzus persicae). Aplikasi pada tanaman cabai dengan meletakkan 30 hama aphid di bawah 3 helai daun yang diberi perlakuan sehari setelah penyemprotan Lannate®. Setelah 72 jam terlihat bahwa dengan volume semprot yang rendah (konsentrasi tinggi) dapat menghasilkan penetrasi yang sempurna sehingga dapat mengendalikan hama aphid hingga 100 persen.
Aphis-gossypii
Myzus Persicae
Dari kedua hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pergerakan translaminar insektisida pada daun dapat menjangkau dan mengendalikan hama yang bersembunyi di bawah permukaan daun. Lannate® merupakan salah satu insektisida yang memiliki kelebihan ini sehingga aplikasi pada tanaman tidak mudah terdegradasi oleh sinar ultraviolet ataupun tercuci hujan.

Produk tersedia dalam kemasan 100gram

2 Responses to "Jenis Insektisida Dengan Kemampuan Penetrasi Translaminar"

  1. Apa saja jenis jenis insektisida dan fungisida dengan cara kerja traslinar?

    ReplyDelete
  2. Apa saja jenis jenis insektisida dan fungisida dengan cara kerja traslinar?

    ReplyDelete

wdcfawqafwef